Denpasar, Pasangan suami istri asal Perancis, Oliver Marroni (35) dan istrinya Marron Scapin (34), warga negara Prancis, ditemukan tewas misterius dengan kondisi telanjang bulat dan bertindihan di kamar Nomor 6 Villa Lumbung Bali, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng Bali.
Diketahui, kedua korban masuk vila di wilayah utara Bali itu, Senin (20/12/2010) petang, ditemukan tewas di kamar mandi dalam posisi sang istri yang telanjang bulat, ditindih oleh suaminya yang berpakaian lengkap sekitar pukul 19.30 Wita.
Kapolres Buleleng AKBP M Yudi Hartanto melalui Kapolsek Banjar AKP Burhanudin di Singaraja, Selasa (21/12/2010), menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait penyebab tewasnya suami-istri tersebut. “Sejauh ini juga belum ada permintaan untuk melakukan otopsi dari pihak Konsulat Prancis di Denpasar. Kami baru memeriksa empat orang pegawai pemondokan,” katanya.
Marron ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benang pun di tubuhnya, sementara Oliver masih mengenakan pakaian lengkap, termasuk sandal karet yang masih terpasang di kakinya. Menurut salah seorang karyawan pemondokan itu, yang pertama kali menemukan korban tewas di kamar mandi adalah Ardiono, karyawan setempat, sekitar 1,5 jam setelah check in sekitar pukul 18.00 Wita.
Menurut Burhanudin, dari hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan sejumlah obat-obatan di atas meja serta sebotol minuman beralkohol di teras kamar. Polisi belum bisa memastikan penyebab tewasnya pasangan suami-istri warga asing itu, karena belum mendapatkan hasil pemeriksaan medis.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan awal tewas akibat tersengat arus listrik juga masih didalami. Setelah saya periksa, ’shower’ di kamar mandi juga tidak ada aliran listriknya,” kata mantan Kanit Reskrim Polresta Denpasar itu.
Posisi semprotan air (shower) yang terbuat dari bahan logam berada di bawah, menindih paha kiri Marron yang dalam posisi telentang. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan bekas sengatan listrik. Sementara tubuh Oliver juga dalam keadaan telentang menyilang serta menindih bagian kaki istrinya, yang diperkirakan lebih dahulu tewas...
Ditanya kemungkinan keduanya tewas akibat kelebihan dosis obat-obatan khusus, Burhanudin belum berani berkomentar, karena perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Dari mulut kedua korban juga tidak ditemukan adanya lendir yang keluar, sehingga tipis kemungkinan akibat over dosis obat-obatan, kata Burhanudin menegaskan.
Menurutnya, pemilik pemondokan, Nyoman Tanaya (52), masih belum dipanggil untuk dimintai keterangan. “Kami masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut, selain menunggu adanya permintaan untuk dilakukan otopsi dari pihak Konsulat Prancis,” tambahnya.
Dari tempat kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang milik korban seperti uang tunai dalam bentuk rupiah dan dolar Australia, kamera video merek Sony, serta sebuah tas ransel besar dan beberapa benda lainnya.
sbr : wihans.web.id
0 komentar:
Posting Komentar