Tampilkan postingan dengan label Geography. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Geography. Tampilkan semua postingan

Sejarah Gunung Merapi

 
Hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi 2 kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua. Penelitian selanjutnya (Berthomier, 1990; Newhall & Bronto, 1995; Newhall et.al, 2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Menurut Berthommier,1990 berdasarkan studi stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas 4 bagian :

PRA MERAPI (+ 400.000 tahun lalu)
 
Disebut sebagai Gunung Bibi dengan magma andesit-basaltik berumur ± 700.000 tahun terletak di lereng timur Merapi termasuk Kabupaten Boyolali. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 m di atas muka laut dengan jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekarang sekitar 2.5 km. Karena umurnya yang sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.

MERAPI TUA (60.000 - 8000 tahun lalu)

Pada masa ini mulai lahir yang dikenal sebagai Gunung Merapi yang merupakan fase awal dari pembentukannya dengan kerucut belum sempurna. Ekstrusi awalnya berupa lava basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan berumur sekitar 40.000 tahun. Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit basaltic dari awanpanas, breksiasi lava dan lahar.

MERAPI PERTENGAHAN (8000 - 2000 tahun lalu)

Terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit Batulawang dan Gajahmungkur, yang saat ini nampak di lereng utara Merapi. Batuannya terdiri dari aliran lava, breksiasi lava dan awan panas. Aktivitas Merapi dicirikan dengan letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan "de¬bris-avalanche" ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk Kawah Pasarbubar.

MERAPI BARU (2000 tahun lalu - sekarang)

Dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar yang saat ini menjadi pusat aktivitas Merapi. Batuan dasar dari Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua. Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun. Letusan besar dari Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi Candi Sambisari yang terletak ± 23 km selatan dari Merapi. Studi stratigrafi yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di masa lalu. Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang lalu. Erupsi eksplosif yang lebih kecil teramati diperkirakan 250 tahun lalu yang menghasilkan Pasarbubar tephra. Skema penampang sejarah geologi Merapi menurut Berthommier, 1990 (gambar kanan).

Peta menunjukkan sebaran endapan awanpanas Merapi 1911-2006. Hanya wilayah timur lereng yang bebas dari arah aliran awapanas dalam kurun waktu tersebut.

SEJARAH ERUPSI

Tipe erupsi Gunung Merapi dapat dikategorikan sebagai tipe Vulkanian lemah. Tipe lain seperti Plinian (contoh erupsi Vesuvius tahun 79) merupakan tipe vulkanian dengan daya letusan yang sangat kuat. Erupsi Merapi tidak begitu eksplosif namun demikian aliran piroklastik hampir selalu terjadi pada setiap erupsinya. Secara visual aktivitas erupsi Merapi terlihat melalui proses yang panjang sejak dimulai dengan pembentukan kubah lava, guguran lava pijar dan awanpanas (pyroclastic flow).

Merapi termasuk gunungapi yang sering meletus. Sampai Juni 2006, erupsi yang tercatat sudah mencapai 83 kali kejadian. Secara rata-rata selang waktu erupsi Merapi terjadi antara 2 – 5 tahun (periode pendek), sedangkan selang waktu periode menengah setiap 5 – 7 tahun. Merapi pernah mengalami masa istirahat terpanjang selama >30 tahun, terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunungapi. Memasuki abad 16 kegiatan Merapi mulai tercatat cukup baik. Pada masa ini terlihat bahwa waktu istirahat terpanjang pernah dicapai selama 71 tahun ketika jeda antara tahun 1587 sampai dengan tahun 1658.
Sejarah letusan gunung Merapi mulai dicatat (tertulis) sejak tahun 1768. Namun demikian sejarah kronologi letusan yang lebih rinci baru ada pada akhir abad 19. Ada kecenderungan bahwa pada abad 20 letusan lebih sering dibanding pada abad 19. Hal ini dapat terjadi karenapencatatan suatu peristiwa pada abad 20 relatif lebih rinci. Pemantauan gunungapi juga baru mulai aktif dilakukan sejak awal abad 20. Selama abad 19 terjadi sekitar 20 letusan, yang berarti interval letusan Merapi secara rata-rata lima tahun sekali. Letusan tahun 1872 yang dianggap sebagai letusan terakhir dan terbesar pada abad 19 dan 20 telah menghasilkan Kawah Mesjidanlama dengan diameter antara 480-600m. Letusan berlangsung selama lima hari dan digolongkan dalam kelas D. Suara letusan terdengar sampai Kerawang, Madura dan Bawean. Awanpanas mengalir melalui hampir semua hulu sungai yang ada di puncak Merapi yaitu Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro, dan Gendol. Awan panas dan material produk letusan menghancurkan seluruh desa-desa yang berada di atas elevasi 1000m. Pada saat itu bibir kawah yang terjadi mempunyai elevasi 2814m (;bandingkan dengan saat ini puncak Merapi terletak pada elevasi 2968m). Dari peristiwa-peristiwa letusan yang telah lampau, perubahan morfologi di tubuh Gunung dibentuk oleh lidah lava dan letusan yang relatif lebih besar. Gunung Merapi merupakan gunungapi muda. Beberapa tulisan sebelumnya menyebutkan bahwa sebelum ada Merapi, telah lebih dahuiu ada yaitu Gunung Bibi (2025m), lereng timurlaut gunung Merapi. Namun demikian tidak diketahui apakah saat itu aktivitas vulkanik berlangsung di gunung Bibi. Dari pengujian yang dilakukan, G. Bibi mempunyai umur sekitar 400.000 tahun artinya umur Merapi lebih muda dari 400.000 tahun. Setelah terbentuknya gunung Merapi, G. Bibi tertimbun sebagian sehingga saat ini hanya kelihatan sebagian puncaknya. Periode berikutnya yaitu pembentukan bukit Turgo dan Plawangan sebagai awal lahirnya gunung Merapi. Pengujian menunjukkan bahwa kedua bukit tersebut berumur sekitar maksimal 60.000 tahun (Berthomrnier, 1990). Kedua bukit mendominasi morfologi lereng selatan gunung Merapi.

Pada elevasi yang lebih tinggi lagi terdapat satuan-satuan lava yaitu bukit Gajahmungkur, Pusunglondon dan Batulawang yang terdapat di lereng bagian atas dari tubuh Merapi. Susunan bukit-bukit tersebut terbentuk paling lama pada, 6700 tahun yang lalu (Berthommier,1990). Data ini menunjukkan bahwa struktur tubuh gunung Merapi bagian atas baru terbentuk dalam orde ribuan tahun yang lalu. Kawah Pasarbubar adalah kawah aktif yang menjadi pusat aktivitas Merapi sebelum terbentuknya puncak.

Diperkirakan bahwa bagian puncak Merapi yang ada di atas Pasarbubar baru terbentuk mulai sekitar 2000 tahun lalu. Dengan demikian jelas bahwa tubuh gunung Merapi semakin lama semakin tinggi dan proses bertambahnya tinggi dengan cepat nampak baru beberapa ribu tahun lalu. Tubuh puncak gunung Merapi sebagai lokasi kawah aktif saat ini merupakan bagian yang paling muda dari gunung Merapi. Bukaan kawah yang terjadi pernah mengambil arah berbeda-beda dengan arah letusan yang bervariasi. Namun demikian sebagian letusan mengarah ke selatan, barat sampai utara. Pada puncak aktif ini kubah lava terbentuk dan kadangkala terhancurkan oleh letusan. Kawah aktif Merapi berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan letusan yang terjadi. Pertumbuhan kubah lava selalu mengisi zona-zona lemah yang dapat berupa celah antara lava lama dan lava sebelumnya dalam kawah aktif Tumbuhnya kubah ini ciapat diawali dengan letusan ataupun juga sesudah letusan. Bila kasus ini yang terjadi, maka pembongkaran kubah lava lama dapat terjadi dengan membentuk kawah baru dan kubah lava baru tumbuh dalam kawah hasil letusan. Selain itu pengisian atau tumbuhnya kubah dapat terjadi pada tubuh kubah lava sebelumnya atau pada perbatasan antara dinding kawah lama dengan lava sebelumnya. Sehingga tidak mengherankan kawahkawah letusan di puncak Merapi bervariasi ukuran maupun lokasinya. Sebaran hasil letusan juga berpengaruh pada perubahan bentuk morfologi, terutama pada bibir kawah dan lereng bagian atas. Pusat longsoran yang terjadi di puncak Merapi, pada tubuh kubah lava biasanya pada bagian bawah yang merupakan akibat dari terdistribusikannya tekanan di bagian bawah karena bagian atas masih cukup kuat karena beban material.

Lain halnya dengan bagian bawah yang akibat dari desakan menimbulkan zona-zona lemah yang kemudian merupakan pusat-pusat guguran. Apabila pengisian celah baik oleh tumbuhnya kubah masih terbatas jumlahnya, maka arah guguran lava masih dapat terkendali dalam celah yang ada di sekitarnya. Namun apabila celah-celah sudah mulai penuh maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan tumbuhnya kubah. Sehingga pertumbuhan kubah lava yang sifat menyamping (misal, periode 1994 - 1998) akan mengakibatkan perubahan arah letusan. Perubahan ini juga dapat terjadi pada jangka waktu relatif pendek dan dari kubah lava yang sama. Pertumbuhan kubah lava ini berkembang dari simetris menjadi asimetris yang berbentuk lidah lava. Apabila pertumbuhan menerus dan kecepatannya tidak sama, maka lidah lava tersebut akan mulai membentuk morfologi bergelombang yang akhirnya menjadi sejajar satu sama lain namun masih dalam satu tubuh. Alur pertumbuhannya pada suatu saat akan mencapai titik kritis dan menyimpang menimbulkan guguran atau longsoran kubah. Kronologi semacam ini teramati pada th 1943 (April sampai Mei 1943).

Penumpukan material baru di daerah puncak akibat dari pertumbuhan kubah terutama terlihat dari perubahan ketinggian maksimum dari puncak Merapi. Beberapa letusan yang dalam sejarah telah mengubah morfologi puncak antara lain letusan periode 18221823 yang menghasilkan kawah berdiameter 600m, periode 1846 - 1848 (200m), periode 1849 (250 - 400m), periode 1865 - 1871 (250m), 1872 - 1873 (480 - 600 m), 1930, 1961.

sumber: http://www.merapi.bgl.esdm.go.id

Rochom Gadis "Tarzanita" dari Kamboja Hidup Liar Belasan Tahun Di Hutan Belantara




  
PHNOM PENH - Penemuan di Kamboja ini menguatkan legenda Tarzan, manusia yang hidup di hutan belantara sendiri. Hebatnya lagi si Tarzan adalah seorang wanita bernama Rochom P’Ngieng. Rochom diketahui ditemukan setelah hilang selama 19 tahun di rimba belantara. Kini seorang ahli psikologi asing, melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Rochom P’Ngieng. Penemuan Rochom yang menghebohkan dunia membuat Hector Rifa, seorang anggota Psikolog Tanpa Batas, mau melakukan perjalanan ke Kamboja guna memeriksa kondisi psikologis gadis hutan itu. 
“Tampaknya dia tak mem-punyai gejala-gejala penyakit kejiwaan,” tutur Hector seperti dikutip dari AFP. Hector yang hampir lima tahun menghabiskan waktunya di pedalaman Kamboja mengatakan, Rochom sehat-sehat saja, namun dia masih kaget dengan kehidupan manusia yang baru pertama ditemuinya. Ketika ditemukan 11 hari lalu, kondisi Rochom (Ro) sa-ngat memprihatinkan. Tanpa mengenakan pakaian dia bertingkah layaknya binatang. Sedangkan sejak dibawa kembali ke rumahnya, Ro sudah tiga kali mencoba untuk kembali ke hutan dan merobek-robek pakaian yang dikenakannya. Dia juga kerap berteriak-teriak, mengeluar-kan suara seperti binatang di hutan. Namun demikian, meskipun susah, perlahan-lahan Ro mulai mengerti kehidupan manusia. Tak sepatah kata pun dari mulut perempuan itu bisa di-pahami. Ia hanya duduk. Memandang ke kiri, kanan, kiri, kanan. Perempuan itu akhir pekan lalu menggemparkan Kambo-ja. Ia disebut-sebut ‘perem-puan rimba’. Sal Lou (45 ta-hun) seorang polisi desa per-caya, ia adalah anaknya yang hilang 19 tahun lalu. Rochom P’Ngieng, begitu namanya, sekarang harusnya sudah berumur 27 tahun, kira-kira seumur perempuan itu. Perempuan yang hingga kini di-percaya sebagai Rochom itu digambarkan sebagai separuh manusia, separuh binatang. Ia tak bisa berbicara menggu-nakan bahasa apa pun. ‘’Ketika saya melihatnya, ia telanjang dan berjalan dalam posisi bungkuk ke depan seperti monyet Ia kurus sekali. Ia bergetar dan meraup nasi dari tanah untuk makan. Ma-tanya merah seperti mata harimau,’’ ungkap Sal Lou, warga Distrik Oyadao, Propinsi Rattanakiri yang jaraknya 200 mil sebelah barat laut Pnom Penh, Ibukota Kamboja tempat wanita itu ditemukan. Rochom P’Ngieng sendiri raib pada 1988. Saat hilang, Rochom yang baru berumur delapan tahun sedang menggembala kerbau di kawasan terpencil, Chea Bunthoeun. Ayahnya men-duga ia dibunuh binatang buas. Warga suku minoritas Pnong itu mengaku, ia menge-nali anaknya dari bekas luka di tangan kanannya. Yakni, luka tersayat pisau saat Rochom bermain pisau di masa kanak-kanak. Penemuan si perempuan rimba terjadi gara-gara seorang warga desa merasa ma-kan siang di kotak bekalnya hilang saat ia pergi di dekat tanah pertaniannya. Maka, ia pun memutuskan untuk mengamati kawasan sekitar dan matanya menandai sesosok tubuh telanjang, yang tampak seperti manusia hutan. Sosok itu mengendap-endap men-dekat untuk mencuri nasinya. Warga desa itu akhirnya me-nangkap si perempuan rimba pada 13 Januari lalu. Sal Lou mengaku sulit ber-komunikasi dengan perempuan itu karena ia tak bicara bahasa Pnong, bahasa warga setempat. ‘’Jika tidak sedang tidur, ia cuma duduk dan me-mandang kiri-kanan, kiri-kanan,’’ tutur Sal Lou. Bersama keluarganya, Sal Lou terus mengawasi perempuan itu. Sebab, ia sempat membuka baju dan bersiap lari kembali ke hu-tan. Kendati yakin, si perem-puan rimba adalah anak mere-ka yang hilang, Sal Lou dan istri tetap berniat melaksa-nakan tes DNA. Kalaupun benar perempuan itu adalah Rochom, banyak pertanyaan masih belum bisa terjawab tentang keadaan saat ia hilang. Tampaknya, bakal sulit mendapatkan perjalanan hidupnya, mungkin juga tak akan pernah terungkap, se-lama 19 tahun hilang di rimba karena ketidakmampuannya berkomunikasi. Perempuan itu tampaknya menjadi ‘anak liar’ (feral child), tumbuh tanpa berhubungan dengan bahasa dan perilaku manusia. Para pakar yang mempelajari masalah ini menyebut sekitar 100 kasus tentang anak-anak liar telah tercatat, mulai dari abad ke-14. Dalam beberapa kasus, bina-tang buas, serigala, anjing, bahkan burung unta, disebut-sebut membantu mereka ber-tahan hidup. Tapi, para pakar juga sebagian memperingat-kan kemungkinan lain. Ba-nyak kasus diduga karangan belaka. Anak-anak seperti itu ketika ditemukan umumnya tak bisa berkomunikasi. Rochom P’Nieng saat dite-mukan telanjang dan kotor. Rambutnya panjang dan su-dah menjadi gimbal pula. Bila lapar, ia hanya menggerutu dan memukul perut. Anak liar paling terkenal di dunia mungkin Victor dari Aveyron yang ditemukan di hutan dekat Toulouse, Prancis Selatan pada 1797. Ia diduga berumur 12 tahun dan jadi bahan pelajaran para ilmu-wan. Namun, mereka gagal mengajarinya berbicara. Kisah Victor pun menginspirasi film ‘Fancois Truffaut’, ‘L’Enfant Sauvage’ pada 1970. Kasus lain, dua anak perempuan India, Amala dan Kamala, ditemukan hidup di sarang serigala di rimba Bengali pada 1920. Mereka dipelihara seekor serigala betina bersama dengan dua anak serigala lain-nya. Mereka berumur sekitar 18 bulan dan 8 tahun, tam-paknya, bukan bersaudara. Keduanya berjalan ‘empat kaki’, menolak berpakaian dan hanya mau makan daging mentah. Cerita-cerita seperti itu menggugah, bukan hanya karena anak-anak itu luar biasa, tapi lantaran nyambung dengan literatur dan mitologi. Legenda tentang Romulus dan Remus adalah tentang dua bersaudara yang dibesarkan serigala dan pergi menemukan Roma. Lalu, ada pula tokoh Mowgli, karya Rudyard Kipling, diasuh oleh binatang buas di rimba. Sementara itu, Rochom P’Nieng yang ada di era kom-puter ini tampaknya kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat manusia. Ayahnya mengatakan, ia menolak mandi, memakai pakaian, dan makan dengan sumpit. Dia berusaha kembali ke hutan sekali. ‘Tidak mudah, tapi kehidupan menantinya,’’ kata sang ayah dengan perasaan sayang.
sumber http://www.juhadi.co.cc

Gempa di Yogyakarta Berkekuatan 5 SR

Ramadhian Fadillah - detikNews


Jakarta - Gempa berkekuatan 5 skala richter menggoyang Yogyakarta. Pusat gempa berada 23 Km sebelah tenggara Bantul.

Gempa terjadi pukul 23.38 WIB. Koordinat gempa berada di 8.10 LS-110.37 BT. Demikian informasi dari situs BMKG, Sabtu (12/9/2010).

Pusat gempa berada di kedalaman 10 Km. Namun gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Akibat gempa ini sebagian warga Yogyakarta yang masih terbangun, sempat panik dan berlarian ke luar rumah.

sumber : http://www.detiknews.com

7 (Tujuh) Keajaiban Dunia

Berikut ini adalah tujuh keajaiban dunia yang biasanya terdapat di buku-buku pelajaran sekolah :
1. Ka’bah Berada di kota Mekah di negara Saudi Arabia / Arab Saudi
http://www.baruoke.com/newimages/kakbah_html_m4d1f0d31.jpg
2. Tembok Raksasa Cina Berada di negara RRC / Republik Rakyat China
http://itasoraya.files.wordpress.com/2010/08/manca-0703-greatwall1.jpg?w=437&h=299&h=299
3. Candi Borobudur Berada di negara Indonesia
http://www.primaironline.com/images_content/201043Candi%20Borobudur%20vibizdaily.com.jpg
4. Menara Eiffel Berada di kota Paris di negara Perancis
http://itasoraya.files.wordpress.com/2010/08/3758466930_b8cdc545d8.jpg?w=455&h=574&h=574
5. Colloseum Berada di kota Roma di negara Italia
http://www.ironworks.cc/kevin/album/italy/images/colloseum-big-750x500.jpg
6. Menara Condong Pisa Berada di kota Pisa di negara Italia
http://faktaunik.files.wordpress.com/2009/08/menara_pisa.jpg?w=463&h=657&h=657

7. Masjid Taj Mahal Berada di negara India

Sepuluh (10) Nama Sungai Terpanjang Di Dunia – Pengetahuan Umum

Sungai merupakan jalur aliran air dari darat ke laut yang umumnya airnya berasal dari air hujan, lelehan salju atau dari mata air. Air sungai biasanya memiliki rasa yang tawar dengan warna dan kandungan yang berbeda-beda antara sungai yang satu dengan yang lain.
Berikut di bawah ini adalah daftar nama sungai, panjang dan letak lokasi geografisnya :
1. Sungai Nil berada di Afrika memiliki panjang 6650 kilometer
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:Vx6SK0EH4DplCM:http://www.abacuspub.com/wel/nile_1_Before.jpg&t=1
2. Sungai Amazon berada di Amerika Selatan memiliki panjang 6400 kilometer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1eRGazXuK7VITGUOT4e8BibH5yT27NlCGoyZdsR4ZpNvtqU5P0o46Dh8M0co2hyfEqhyDhbLYWR6H-QqjjFZBghjeya-ioH6YvHvPPn-_R3-MUFT1nlObJSPijGPiX1dFIA7TYeK1FJg/s400/SuperStock_442-7806~Amazon-River-Amazon-Jungle-Brazil-Posters.jpg
3. Sungai Yangtze / Chang Jiang berada di Negara China memiliki panjang 6300 kilometer
http://itasoraya.files.wordpress.com/2010/08/sungaiyangtzeatauchangjiangataudrichuditibet.jpg?w=399&h=344&h=344
4. Sungai Mississippi – Missouri berada di Amerika Utara memiliki panjang 6275 kilometer
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/90/Lake_Itasca_Mississippi_Source.jpg
5. Sungai Yenisei – Angara – Selenga berada di Rusia dan Mongolia memiliki panjang 5539 kilometer
http://indobestseller.files.wordpress.com/2009/11/yenisei-river.jpg?w=397&h=297&h=297
6. Sungai Kuning / Huang Ho berada di China Benua Asia memiliki panjang 5464 kilometer
http://itasoraya.files.wordpress.com/2010/08/huang_ho_yellow_river_.jpg?w=399&h=258&h=258
7. Sungai Ob – Irtysh berada di Eropa dan Asia memiliki panjang 5410 kilometer
http://www.socialstudiesforkids.com/graphics/obriver_color_large.jpg
8. Sungai Kongo berada di Afrika memiliki panjang 4700 kilometer
http://waln.files.wordpress.com/2009/01/kongo.jpg?w=468
9. Sungai Amur berada di Eropa dan Asia memiliki panjang 4444 kilometer
http://indobestseller.files.wordpress.com/2009/11/sungai-amur.jpg?w=468
10. Sungai Lena berada di Benua Eropa (Rusia) memiliki panjang 4400 km
http://justmaksum.files.wordpress.com/2008/01/sungai.jpg?w=412&h=308&h=308
dari berbagai sumber

Hujan Ikan dan Katak

Dilaporkan bahwa pada 25 dan 26 Februari, terjadi fenomena hujan ikan di Lajamanu, Australia, sekitar 200 mil dari pantai.
Ikan-ikan tersebut diyakini jenis ikan putih kecil yang disebut tengger kelip, umum ditemukan di perairan Australia bagian utara. Menurut Balmer, ketika jatuh ikan-ikan itu masih hidup.
Photo Hujan Ikan dan Katak
Pukul 6 pagi Tanggal 24 Juni 2009, seorang penduduk di Kota Shunan, Jepang mendengar suara benda dari atas berjatuhan di atap rumahnya.  ia menemukan sekitar 20 bangkai kecebong basah berserakan di tanah dan atap. Bangkai tersebut masing-masing berukuran panjang 3-4 centimeter dan mulai tumbuh kaki.
Para penduduk dari Lajamanu, Maningrida, dan Hermannsburg menceritakan pengalaman mereka menyaksikan hujan ikan kepada Northern Territory News. Salah seorang mengatakan, sewaktu kecil teman-temannya akan pergi memancing di oval (sebuah lapangan sepak bola Australia), ketika ikan-ikan berjatuhan dari langit.
Setiap tahun, penduduk desa di Yoro, Honduras terbiasa mempersiapkan wadah seperti ember dan baskom selama musim penghujan antara Mei dan Juli dengan ha-rapan terjadi peristiwa tahunan hujan ikan.
Meski tidak ada kasus lain yang cukup menyerupai kejadian di Yoro, turunnya hujan hewan air, amfibi, dan hal-hal aneh lain kerap terjadi di berbagai daerah.
Pada 1578, tikus besar berwarna ku-ning berjatuhan dari langit di atas Bergen, Norwegia.
Pada Januari 1877 di Memphis, Tennessee, pakar ilmuwan Amerika merekam fenomena jatuhnya hujan ular dan diperkirakan ular-ular ini memiliki panjang 20 inci atau 51 centimeter.
Februari 1877, substansi berupa serpihan berwarna kuning jatuh di Penchloch, Jerman. substansi itu dilaporkan tebal, mengeluarkan bau wangi, berbentuk anak panah, biji kopi, dan cakram bulat.
Pada Desember 1974, selama beberapa hari terjadi hujan telur rebus di atas sebuah sekolah dasar di Berkshire, Inggris.
Pada 1969, terjadi hujan daging dan darah di sebagian besar wilayah Brasil.
Pada 1989, boneka kayu dengan kepala yang terbakar atau tidak utuh jatuh dari la-ngit di atas Kota Las Pilas, Cantabria.
Di tahun 2007, terjadi fenomena hujan katak kecil di atas Alicante, Spanyol, dan hujan laba-laba yang membanjiri Cerro San Bernardo, Salta, Argentina. Seorang pembaca The Epoch Times mengambil foto kejadian tersebut.
Hujan darah (dikonfirmasi oleh laboratorium analisis) di Kota Choco, Kolombia terjadi pada 31 Juli 2008.
Peneliti AS Charles Fort (1874-1932) menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari hujan asing. Ia mengumpulkan sekitar 60.000 kliping surat kabar, majalah, dan sumber-sumber lain mengenai kejadian-kejadian yang tidak biasa. Sepanjang karirnya, Fort berhasil mencatat kasus hujan salib, koin, ular, perangko kuno China, darah, katak, serangga, kapas, minyak, dan zat cair.
Northern Territory News mengutip peramal senior Ashley Patterson dari Australia Bureau of Meteorology, yang berusaha menjelaskan fenomena hujan ikan di Australia. Teorinya tidak jauh berbeda dari kebanyakan yang dipercaya ilmuwan lain, bahwa ikan dapat tersedot ke atas awan melalui angin puyuh, puting beliung, atau tornado, terbawa awan yang berjalan, dan kemudian jatuh lagi, mendarat jauh dari lokasi asal mereka.
“Dengan sebuah arus ke atas, (ikan dan air yang tersedot) bisa mencapai ketinggian hingga 60.000 atau 70.000 kaki,” ujar Patterson. “Atau mungkin benda-benda itu terseret tornado, namun kami tidak memiliki laporan pasti.”
Namun, dalam sebagian besar kasus, teori ini tampaknya tidak menjelaskan mengapa hanya hewan atau objek tertentu yang akan jatuh dari langit. Mengapa arus udara memilih untuk mengangkat, misalnya, semua katak dari laguna tanpa mengambil air, lumpur, alga, dan spesies lainnya dari ekosistem yang sama?
Penjelasannya menjadi tidak masuk akal ketika, seperti dalam kasus hujan ikan di Australia, tidak ditemukan adanya sumber air di wilayah tersebut, tidak juga angin topan atau tornado yang tercatat pada saat atau beberapa hari sebelum fenomena terjadi.
Dalam banyak kasus, orang cenderung untuk menghubungkan fenomena berupa eksperimen oleh pesawat alien atau jalan antara dimensi nyata dan khayal, di mana sesuatu materi yang eksis tiba-tiba menghilang dari langit. Dalam beberapa kasus fenomena ini telah disalah artikan sebagai “badut kosmik”, anggapan bahwa kehidupan yang lebih tinggi ingin dihibur oleh reaksi manusia atas hujan aneh tersebut.
Hingga kini, hujan materi masih belum bisa dijawab, meninggalkan misteri dan keraguan, namun peristiwa ini telah tercatat dalam dokumen seperti Alkitab dan tulisan-tulisan Mesir kuno. Apakah hal itu dikarenakan angin puting beliung? Apakah itu fenomena cuaca yang dapat dijelaskan dengan sempurna?  Apapun itu, lain waktu di saat langit gelap sebaiknya Anda lebih dulu diingatkan, mungkin fenomena yang terjadi tidak sekedar hujan air.

Hujan Darah di India

Lebih dari 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke bumi. Pada mulanya ilmuwan mengira air hujan yang berwarna merah itu disebabkan oleh pasir gurun, namun para Ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut adalah sel hidup, sel yang bukan berasal dari bumi !
Hujan yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari pertama dilaporkan turunnya hujan berwarna kuning, hijau dan bahkan hitam. Setelah 10 hari, intensitas curah hujan mereda hingga September.
Hujan tersebut turun hanya pada wilayah yang terbatas dan biasanya hanya berlangsung sekitar 20 menit per hujan. Para penduduk lokal menemukan baju-baju yang dijemur berubah warna menjadi merah seperti darah. Penduduk lokal juga melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yang mendahului turunnya hujan yang dipercaya sebagai ledakan meteor.
Contoh air hujan tersebut segera dibawa untuk diteliti oleh pemerintah India dan ilmuwan. Salah satu ilmuwan independen yang menelitinya adalah Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi.
Mereka mengumpulkan lebih dari 120 laporan dari penduduk setempat dan mengumpulkan sampel air hujan merah dari wilayah sepanjang 100 km. Pertama kali mereka mengira bahwa partikel merah di dalam air adalah partikel pasir yang terbawa dari gurun Arab.
Hal ini pernah terjadi pada Juli 1968 dimana pasir dari gurun sahara terbawa angin hingga menyebabkan hujan merah di Inggris. Namun mereka menemukan bahwa unsur merah di dalam air tersebut bukanlah butiran pasir, melainkan sel-sel yang hidup.
Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% Karbon, 45% Oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, konsisten dengan komponen sel biologi lainnya, dan sel itu juga membelah diri. Sel itu memiliki diameter antara 3-10 mikrometer dengan dinding sel yang tebal dan memiliki variasi nanostruktur didalam membrannya.
Namun tidak ada nukleus yang dapat diidentifikasi. Setiap meter kubik sampel yang diambil, terdapat 100 gram unsur merah. Jadi apabila dijumlah, maka dari Juli hingga September terdapat 50 ton partikel merah yang tercurah ke Bumi.
Di Universitas Sheffield, Inggris, seorang ahli mikrobiologis bernama Milton Wainwright mengkonfirmasi bahwa unsur merah tersebut adalah sel hidup. Hal ini dinyatakan karena Wainwright berhasil menemukan adanya DNA dari unsur sel tersebut walaupun ia belum berhasil mengekstraknya.
Karena partikel merah tersebut adalah sel hidup, maka para ilmuwan mengajukan teori bahwa partikel merah itu adalah darah. Menurut mereka, kemungkinan batu meteor yang meledak di udara telah membantai sekelompok kelelawar di udara. Namun teori ini ditolak karena tidak adanya bukti-bukti yang mendukung seperti sayap kelelawar yang jatuh ke bumi.
Dengan menghubungkan antara suara ledakan dan cahaya yang mendahului hujan tersebut, Louis mengemukakan teori bahwa sel-sel merah tersebut adalah makhluk ekstra terestrial. Louis menyimpulkan bahwa materi merah tersebut datang dari sebuah komet yang memasuki atmosfer bumi dan meledak di atas langit India.
Sebuah studi yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral dari Universitas Queen, Irlandia yang bernama Patrick McCafferty menemukan catatan sejarah yang menghubungkan hujan berwarna dengan ledakan meteor.
McCafferty menganalisa 80 laporan mengenai hujan berwarna, 20 laporan air berubah menjadi darah dan 68 contoh fenomena mirip seperti hujan hitam, hujan susu atau madu yang turun dari langit.
36 persen dari contoh tersebut ternyata terhubung dengan aktivitas meteor atau komet. Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi mulai dari Romawi kuno, Irlandia dan Inggris abad pertengahan dan bahkan Kalifornia abad ke-19.
McCafferty mengatakan, “kelihatannya ada hubungan yang kuat antara laporan hujan berwarna dengan aktivitas meteor, Hujan merah Kerala cocok dengan pola-pola tersebut dan tidak dapat diabaikan begitu saja.”
Jadi, apakah hujan merah di Kerala berasal dari luar bumi ? Sebagian ilmuwan yang skeptis serta merta menolak teori ini. Namun sebagian ilmuwan lain yang belum menemukan jawabannya segera melirik kembali ke sebuah teori usang yang diajukan oleh ahli fisika Sir Fred Hoyle dan Dr Chandra Wickramasinghe, teori yang disebut Panspermia, yaitu sebuah teori yang menyatakan bahwa kehidupan di bumi ini berasal dari luar angkasa.
Menurut kedua ilmuwan tersebut pada mulanya di luar angkasa terdapat awan gas antar bintang yang mengandung bakteri. Ketika awan itu mengerut karena gravitasi untuk membentuk sistem bintang, bakteri yang ada di dalamnya tetap bertahan hidup di dalam komet.
Ketika komet itu terkena sinar matahari, panas matahari mencairkan permukaan es pada komet, bakteri-bakteri tersebut lolos dan tersapu ke planet-planet terdekat.
sumber : http://www.infospesial.com

Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis

Mesir merupakan tempat wisata yang semakin digemari belakangan ini. Banyak sekali agen travel yang mulai menawarkan paket-paket tur ke tempat ini. Dari mulai piramid nya yang sangat misterius dan penuh dengan  mistis sampai dengan gurun pasir nya.
Gurun pasir nya juga bukan sembarang gurun pasir, tetapi gurun pasir putih lho. Seperti apa emang nya ya gurun pasir putih itu?
Foto-foto dibawah ini memperlihatkan betapa indah nya gurun pasir tersebutwhite desert 1 Inilah Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis Gurun pasir atau padang pasir putih di Mesir ini diberi nama Sahara el Beyda. Letaknya dekat oasis terkecil di Mesir, Farfara. Tidak seperti gurun pasir yang biasanya berwarna kuning kecoklat-coklatan, gurun pasir ini berwarna putih! Lain daripada yang lain dan memberikan pemandangan yang menakjubkan. Gurun ini akan terlihat lebih indah lagi di malam hari dimana akan terlihat seperti gurun di diselimuti oleh salju.
white desert 2 Inilah Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis
white desert 3 Inilah Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis
Kenapa gurun ini bisa berwarna putih? Inilah bagian dari sains, bagi yang tidak suka sains pasti akan bosan membaca penjelasan ini. Gurun dan batu-batuan nya bisa berwarna putih karena terdapat kapur di dalamnya. Batu-batu tersebut dibentuk oleh erosi angin tingkat rendah. Salah satu batu yang paling terkenal yang dapat ditemukan di sini adalah apa yang disebut Mushroom Rock, sangat mirip dengan jamur raksasa.Ini nech musroom rock nya white desert 4 Inilah Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis
Mushroom rock dari jarak dekat, kok jadinya malah mirip apa ya…….(jangan macam-macam ya, hehe) white desert 5 Inilah Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis
white desert 6 Inilah Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis
Gurun pasir putih ini belakangan ini merupakan tujuan wisata yang sangat populer. Dikarenakan letakanya yang tidak jauh dari Gurun Black dan Crystal Mountain membuat gurun ini menjadi makin terkenal di kalangan wisatawan.white desert 7 Inilah Keajaiban Gurun Putih Mesir Yang Eksotis Walaupun tempat ini dilindungi cagar alam, para wisatawan yang datang dari berbagai belahan dunia terkadang sering merusak atau mengambil batu. Batu diambil untuk suvernir kali ya.
Sumber: Kaskus.us