Kabar soal diamankannya sembilan remaja (2 wanita dan lima laki-laki) yang digrebek saat mandi bareng, Jumat (26/11) lalu, membuat heboh sebagian besar warga Perumahan Pinang Hijau, KM 9. Mereka bertanya-tanya soal lokasi penggrebekan sebenarnya.
Menurut mereka, lokasi rumah kosong tempat para ABG itu menenggak minuman keras, mandi barang, dan berniat akan melakukan persta seks itu bukan di lokasi perumah mereka. Selasa (30/11) lalu, tiga perwakilan warga, Irwan Spi (Ketua RW 05), Hendra (Ketua RT 03), dan Tanwir Rambe, bertandang ke Biro Tanjungpinang untuk mengklarifikasi hal tersebut...
Menurut Irwan, sejak penggerebekan itu muncul di koran, dirinya dan juga Hendra sering didatangi warga yang menanyakan kebernarannya. “Warga Tanya apa benar lokasinya di perumahan kami. Warga merasa malu jika hal itu terjadi di perumahan mereka,” ujar Irwan.
Menanggapi hal tersebut, Irwan yang sebagai Ketua RW langsung berupaya mengecek kebenarannya. Semua ketua RT yang berada dalam kawasan Perumahan Pinang Hijau ditanya soal hal itu. “Tapi sampai sekarang (kemarin) tidak seorang pun ketua RT mau pun warga yang tahu rumah kosong seperti yang disebutkan. Selain itu tidak ada juga warga yang tahu kejadian penggerebekannya,” tandas Irwan.
Hendra menambahkan, perumahan mereka sejauh ini biasanya peka dengan kejadian yang ada di lingkungan sekitar. “Jika ada sesuatu apalagi ini heboh, pasti warga kami mengetahui dan langsung melapor ke kami,” ujar Hendra.
Terkait hal ini, Kepala Satuan Reskrim Polsek Tanjungpinang, Bripka Maisyamsu Alson, membenarkan pihaknya menerima adanya laporan tersebut. Menurutnya, korban atas nama Ermawati dalam laporan secara jelas-jelas menyebut lokasi rumah miliknya yang dijadikan sebagai tempat mesum bagi para remaja yang ada di amankan polisi itu berada di Perumahan Pinang Hijau.“Dalam laporannya disebutkan perumahan itu,” tegas Alson.
Alson juga menambahkan, selain dijadikan tempat mabuk-mabukan dan mandi bareng oleh anak-anak baru gede tersebut, kepada pihaknya pelapor menyampaikan laporan soal kehilangan setrika dan mesin cuci di rumah yang tidak ditinggalinya. Mendengar penjelasan Alson tersebut memahami. Baik Irwan, Hendra, dan Rambe menyimpulkan, lokasi rumah kosong milik pelapor itu bukan berada persis di perumahan mereka. “Kalau itu yang dimaksud kami tahu,” kata Irwan.
Lokasi rumah kosong itu disebut dia berada di bekas arena latihan motor cross yang terletak di antara perumahan mereka dan Perumahan Pinang Merah. “Kalau begini masalahnya sudah jelas. Kami bisa menjelaskannya kepada warga,” sebut Hendra lega.
Diberitakan sebelumnya, penggerebekan terhadap sembilan remaja yang didapati sedang mandi bareng itu diawali dari laporan yang diterima polisi pekan lalu. Atas laporan tersebut, Jumat (26/11) polisi melakukan penggerebekan dan menemui sembilan remaja yang dua diantaranya berjenis kelamin perempuan sedang dalam kondisi bugil. Salah satunya bahkan didapati tanpa sehelai benang pun.
Di kantor polisi, para ABG itu mengakui kalau sebelumnya mereka terlebih dahulu menenggak minuman keras dan ngelem. Dalam kondisi setengah teler mereka pun lantas mandi bersama-sama. Naifnya, para ABG yang rata-rata berusia 14 tahunan itu mengaku akan melakukan hubungan layaknya suami istri. Peristiwa memalukan itu diakhiri polisi dengan memberikan pembinaan, membuat perjanjian, dan akhirnya menyerahkan para ABG itu kepada orang tuanya masing-masing.
sbr : wihans.web.id
0 komentar:
Posting Komentar